Sabtu, 19 Maret 2011

ANTARA TSUNAMI, GEMPA BUMI, DAN KAMEN RIDER !

Yo, mungkin masih seger diingetan kita beberapa waktu lalu, Jepang dihajar Tsunami setinggi 10 meter. Setelah sebelumnya dilanda gempa berkekuatan 8,8 SR. Tsunami tersebut berhasil meluluh lantahkan daerah bagian timur dijepang.

Namun, didaerah ISHINOMAKI, kota tempat kelahiran Kamen Rider, dan merupakan salah satu kota yang terkena Tsunami. terdapat sebuah patung Kamen Rider yang masih berdiri kokoh walau udah dihajr sama Tsunami 10 meter. Bangunan disekitar boleh aja rusak, atau ambruk, tapi enggak buat patung KAMEN RIDER ini.



Patung KAMEN RIDER berdiri tinggi, kokoh, dan menunjukkan keberanian, serta harapan untuk bangkit bagi semua masyarakat Jepang.

Musibah pasti ada, tinggal kita mau gimana, mengharapkan belas kasih dan gak melakukan apa-apa, atau bangkit dengan cepat.

HENSHIN !


Sabtu, 12 Maret 2011

KAMEN RIDER DICKADE (eps 10)

CLOCK OVER !

"Dicka, hati-hati Kelis bener-bener kuat" Pesen Panji.

"Okee, gue tau kok, tapi tenang aja"

"Nasib dunia ada ditangan lo, Dick.." Lanjut Panji.

"Yap, gue terlanjur terlibat kepertempuran ini, dan mustahil buat mundur."

"Berjanjilah kalo lo gak akan kenapa-napa." Sambung Danty.

"Yap im promise.." Dicka diem sebentar sambil liat Danty. "Im Promise.." Lanjutnya.

Mahmud masih berdiri cemas memandang kearah Dicka, Danty, dan Panji, dia makin penasaran tentang statement Dicka yang bilang dia bisa atasin kecepatan dari gerakan Kelis.

"Ji, sebelum gue bertarung, tolong, lo sama Danty tinggalin tempat ini."

"Bodoh ! Itu mustahil !" Teriak Danty.

"Please, tempat ini terlalu berbahaya."

"Gak mau !"

"Dicka bener, Dan.. Biar dia fokus lawan Kelis."

"Ta, tapi..."

"Aku mohon.."

Dantypun mengangguk pelan seolah gak rela.. Namun ini adalah untuk kebaikan Dicka agar bisa fokus melawan Kelis.. Panji pun segera mengambil motornya, dan menyuruh Danty untuk naek. Mereka berdua meninggalkan arena pertarungan.. Hanya tinggal siluet yang terlihat oleh mata Dicka.

"Maaf.. Danty.." Kata Dicka pelan.

Dan sekarang, tinggalah mereka berdua diarena pertarungan.. Seperti masa lalu, dimana Kelis dikalahkan oleh Dickade.

"So.. Mari kita mulai Kelis.."

"Hahaha, seperti Dejavu, tapi keadaannya jauh berbeda. Walau lo pewaris belt Dickade, tapi kekuatan kalian jauuuuh berbeda. Dan gue gak akan mudah dikalahkan seperti dulu.

"Walaupun gue gak punya kesempatan buat menang, bukan berarti gue mundur dengan mudah, orang kayak lo gak pantes buat nguasain dunia."

"Gak pantes? Kenapa?"

"Karna lo jomblo berkepanjangan."

"Kampret ! Kita mulai aja pertarungan kita !"

"Bring it on !"



Kelis mengambil ancang-ancang, dan tiba-tiba dia mendapatkan senjata berupa panah yang juga bisa dipakai untuk pedang.

"HEAAAAAAAA FINAL ATTACK RIDE ! "

Kelis berlari untuk menyerang Dicka dengan menggunakan senjata yang dia miliki semacam panah yang juga bisa membentuk sebuah pedang.


"MAJU SINI LO KELIS ! ! !"

Dicka berjalan mendekat kearah Kamen Rider Kelis yang sudah siap untuk menyerangnya... Tanpa memasang kuda-kuda akan menyerang Dicka terus berjalan mendekati Kelis.


Semakin Dekat kedua Rider itu mulai saling menyerang, dan terjadilah ledakan hebat disana.

Ledakan dahsyat itu membuat Panji dan Danty kaget, Markas Kelis yang menjadi arena pertarungan meledak dengan hebat.

"DICKAAAAAAAAAAAAAAAAA!!! " Teriak Danty yang menyaksikan serangan tadi dengan wajah penuh cemas..

Asap tebal akibat ledakan mulai berkurang, dan mulai terlihat siluet Kelis yang masih berdiri tegak.. Kelis masih gagah. Kelis belom mati, sementara itu mulai terlihat lagi sosok di depan Kelis, oh bukan itu sosok kucing, sebelahnya maksudnya, itu sosok Dicka. Dia terjatuh persis seperti lagu ST12.


"Ternyata kekuatan lo masih cetek Dickade. HAHAHAHA"

"Hahaha, jangan senang dulu Kelis.." Saut Dicka sambil mencoba untuk berdiri.


"Apa?! Masih bisa berdiri juga rupanya. Bersiaplah untuk serangan kedua ! HIAAAAAAAT !"

Kelis berlari lagi menuju Dickade yang masih setengah jongkok, dan masih mencoba untuk bangkit. Namun tiba-tiba Kelis berhenti, armor yang dia pakai mendadak hancur dan Kelis pun mulai mengerang kesakitan.

"AAAAAAAAAAARRRRRGGHHHH ! ! ! Kenapa ini?!"

"Hahaha, serangan lo emang hebat Kelis, tapi, tetep gak bisa nandingin Rider Kick gue, sabuk yang gue pakai ini punya tenaga 3x lipat dari sabuk yang pertama gue pake, thanks Sagito yang udah ngasih sabuk ini"

"Ri..Rider Kick? Kapan lo ngelakuin Rider Kick?"

"Tipis sih, sebelum lo serang gue, gue duluan ngelakuin Rider Kick, Clock Up System masih berkerja dan masih bisa diandalkan rupanya"

"Ja.. Jadi lo sengaja kena serangan gue buat ngelakuin Rider Kick?"

"Dan sayangnya lo bener. Hahahaa. Dan sekarang serangan terakhir dari gue, bersiaplah Kelis !"

"A..Apaaa?!"

"RIDER.. KICK !"


Daaaan ledakan hebaat akibat Rider Kick terjadi disekitar arena. Membuat warna langit yang tadinya cerah menjadi gelap. Ternyata inilah kekuatan dahsyat dari sabuk itu yang belum sempat diuji coba. Danty dan Panji menyaksikan ledakan dahsyat itu dari jauh yang berlangsung selama 5 menit.


"Di.. Dickaa.."

Selang 5 menit berikutnya, asam mulai sedikit hilang, dan langitpun kembali terang.

Sosok Dicka perlahan muncul dari balik kepulan asap yang mulai menipis.. Sosok itu membuat Panji dan Danty senang, lalu mereka berdua berlari kearah Dicka.. Tapi..



Langkah Danty dan Panji berhenti. Karena ledakan susulan terjadi ditempat Dicka terjatuh.. Mereka Shock lalu tiba-tiba ada sosok yang berbicara dari kepulan api itu.

"KALO GUE MATI, MAKA DICKADE JUGA HARUS MATI. HAHAHAHA !"

"Ke.. Kelis ! ! !"

Dan kemudian Sosok Kelis menghilang.. Panji sama Danty masih shock atas kejadian tadi dan dipaksa harus memakan kenyataan pahit dimana tempat Dicka terjatuh diledakkan oleh Kelis..


2 Bulan kemudian.

"Pagiii..." Sapa Panji

"Hei kemana aja lo baru dateng?" jawab Danty.

"Biasa, gue sibuk cari pacar hahaha."

"Alaaaah kayak berani aja lo nyari cewek, haha"

"Sialan, gimana keadaan lo?"

"Udah baikan kok, akhirnya dunia damai juga ya?"

"Yaap, lo bener, apa yang dia lakuin bener-bener hebat ya?"

"Banget ini hasilnya, padahal awalnya gue ragu sama dia, dia kan gak bisa berantem, mana rada oon lagi, hihihi."

"Apa lagi guee, baru kali ini gue liat jagoan idiotnya gak ketolongan, hahaha. Tapi diakhir dia lakuin sesuatu yang terbaik."

"Iyaa, dia udah mulai coba berusaha lindungin dunia dari kakek-kakek jomblo itu"

"Yaaap walau dia harus mengorbankan banyak hal. termasuk dirinya sendiri."

"Dicka pernah bilang, dan pada akhirnya pun manusia diciptakan untuk meninggalkan, biarlah roda hidup berputar seperti apa adanya seperti kehendak sang Kuasa, karna itu adanya, itu adanya"

Danty dan Panji terdiam sejenak untuk mengenang.

"Oke deh Dan, gue mau cabut lagi nih."

"Oh, oke deh Ji, thanks udah nengokin ya, dan thanks juga udah sering bantuin dia. Sering-sering maenlaah."

"Okee deh, see you next time.."

Danty memandang foto Dicka dan berkata didalam hati. "2 bulan sudah sejak hari itu, baik-baiklah disana"

Sementara diluar rumah Danty ada seseorang duduk diatas motor yang dari tadi memperhatikan sejak Panji datang.

"Dickade kembali mati huh? Hahaha. Bukan cuma Dickade yang ada di dunia ini. Henshin !"

-Fin, Tamat, The End, Abis-


Special Thanks for :


1. Google.com
2. Kaskus.us
3. Photobucket.com
4. DeviantArt.
5. Facebook.com.
6. Twitter.com.


Untuk membantu mencari gambar, dan menyebarkan cerita pendek ini. Thanks juga buat oknum-oknum yang gue paksa buat terlibat disini, Danty, Panji. Cerita ini cuma untuk hiburan aja, maap kalo ngawur :) Sampai jumpa di cerita berikutnya..

CLOCK OVER !

Kamis, 10 Maret 2011

KAMEN RIDER DICKADE (eps 10) #Preview.

"HEAAAAAAAA FINAL ATTACK RIDE ! "

Kelis berlari untuk menyerang Dicka dengan menggunakan senjata yang dia miliki semacam panah yang juga bisa membentuk sebuah pedang.


"MAJU SINI LO KELIS ! ! !"

Dicka berjalan mendekat kearah Kamen Rider Kelis yang sudah siap untuk menyerangnya... Tanpa memasang kuda-kuda akan menyerang Dicka terus berjalan mendekati Kelis.


Semakin Dekat kedua Rider itu mulai saling menyerang, dan terjadilah ledakan hebat disana.



"DICKAAAAAAAAAAAAAAAAA!!! " Teriak Danty yang menyaksikan serangan tadi dengan wajah penuh cemas..


***********

dicka said this : "dan pada akhirnya pun manusia diciptakan untuk meninggalkan, biarlah roda hidup berputar seperti apa adanya seperti kehendak sang Kuasa, karna itu adanya, itu adanya"


Sabtu, 05 Maret 2011

KAMEN RIDER DICKADE (eps 9)


CLOCK UP !

"Bagaimana mungkin lo masih bisa henshin?! Karna gue yakin banget lu kena serangan gue tadi." Tanya Prof.Mahmud.

"Gue gak bisa dikalahin dengan gampang, waktu serangan lu tadi hampir tepat kena gue, sabuk ini bikin armor sendiri, dan berhasil lindungin gue dari serangan lu barusan." Lanjut Dicka.


"So.. Jadi kali ini akan ada pertempuran hebat sepertinya.." Sambung Sagito.

"Yap, dan lo gak akan bisa menang kali ini,Mahmud.." Lanjut Dicka.

"Hahaha, bicaralah dengan kekuatan gue manusia lemah.. Heaaaaaa..."

Prof.Mahmud berlari menyerang Dicka, namun pukulan-pukulan Mahmud berhasil ditangkis oleh Dicka, Mahmud gak bisa menyentuh Dicka dengan serangan-serangannya. Serangan yang menggebu-gebu membuat Mahmud kelelahan, sementara Dicka dengan kekuatan barunya tetap berdiri dengan tegak, dan gagah.

"So.. Cuma segitu aja kekuatan lo? Padahal lo udah memiliki kekuatan legendaris Dickade."

"Cih, gue belom selesai ! Heaaaaaa"

Prof.Mahmud kembali menyerang Dicka dengan pukulan dan tendangan, namun lagi-lagi masih bisa ditangkis Dicka dengan mudah... Dicka merasakan gerakan Mahmud seolah-olah menjadi lambat, sehingga dia bisa membaca kemana arah serangan Mahmud.

"Heh, Panji, itu laki gue lu kasih apaan jadi jago kayak gitu?" Tanya Danty.

"Sabuk itu punya Clock up system Dan"

"Clock up? Apaan tuh?"

"Clock up itu adalah suatu sistem untuk membuat speed diri sendiri jauh lebih cepat dari orang atau benda-benda lain. Dengan kata lain, gerakan kita semua terlihat jauh lebih lambat kalo Dicka liat sekarang."

"Slow motion kayak matrix gitu?"

"Yap lu bener.. Tapi gue masih gak tau sampe dimana kekuatan sabuk itu Dan"

"Sejauh ini Dicka aman-aman aja tuh dia, mungkin emang gak ada yang harus ditakutin dari sabuk itu Ji"

"Entahlah, gue belom tau Dan.."

#Gabruuuk !

Mahmud terpental terkena pukulan dari Dicka.

"KENAPAA, KENAPAAA GUE GAK BISA NYERANG DIA?! ! !" Teriak Mahmud.

"So Mahmud, kita akhiri disini, serahkan sabuk itu.

Mahmud berdiri, dia melepaskan sabuk Dickade.

"Apa? Mahmud nyerah semudah ini?" Panji kaget.

"Gue gak butuh sabuk ini lagi Dickade.."

Mahmud melempar sabuk itu kearah Panji.

"Dan sekarang gue perlihatkan kekuatan gue yang sesungguhnya ! HENSHIN !"



"Oooo, Kamen Rider Kelis.. Lets see seberapa kuat diri lo"

"Clock up system ya? Sayangnya kali ini gak akan berpengaruh sama gue" Seru Mahmud bersiap menyerang.

Dan tiba-tiba Kamen Rider Kelis menghilang dari pandangan Dicka. Dalam hitungan detik Kamen Rider Kelis sudah berdiri tepat di belakang Dicka.

"Dickaaaaa, awaaas dia dibelakang !" Teriak Sagito dari jauh.

Belum sempat membalik badan, Kamen Rider Kelis menendang Dicka, dan Dicka pun terjatuh kedepan, eh kebawah maksudnya. Namun Dicka segera bangkit, baru setengah berdiri, Kamen Rider Kelis menyerangnya lagi dari belakang, dan Dicka pun kembali terjengkang.

"Hahahaaha. Kenapa lo gak ngelawan daritadi? Mana clock up lo Dicka?!" Seru Kamen Rider Kelis.

"Jadi ini yang menyebabkan Kelis disebut Kamen Rider Legendaris setelah Dickade" Kata Sagito dalam hati. "Kecepatan dia bisa melebihi Clock Up yang Dicka punya" Lanjutnya.

"Eh eh Ji, itu si Mahmud kok cepet banget ya? Udah kayak Sonic aja gerakannya." Tanya Danty.

"Gue juga baru liat Dan, kekuatan Kelis yang kayak gini, bisa lebih cepet dari Clock Up !"

"Berarti Dicka dalem bahaya?"

"Bisa dibilang begitu."

"Terus, KENAPA LO GAK BANTUIN DICKA !"

"Ituuu, anuuu Dan, emmmm.. Okeee gue bantuin Dicka."

Sagito yang mulai terancam jiwanya mulai bertindak, dia berlari dan menyerang Kelis dari belakang, namuun. Kelis menghindar, lalu menendang perut Sagito dengan keraas, sehingga Sagito jatuh terpental 15 meter *agak lebay sih, biar seru aja*

"Sagitooo !" Teriak Dicka.

"Kalian masih terlalu lemah buat ngelawan gue. Walau di sabuk itu punya Clock Up System, tetep gak bisa ngalahin kecepatan dari sabuk yang gue punya. Dan setelah ini kalian akan tau kenapa gue disebut Kamen Rider Legendaris. Bersiaplaah !"

*bletaaaak

Tiba-tiba Kelis disambut pake batu sama Danty.

"Jangan ngomong sembarangan ya kakek-kakek gak punya istri ! Kalo sampe kami kalah ending cerita ini bakalan gak seru ! Mana ada jagoan kalah !''

"Ku.. Kurang ajaaaaaaaaarr... Gue sempet punya istri you know !"

"Oya? Gue gak percaya !"

"Gue serius !"

"No pict = hoax !"

"Gue punya fotonya !"

"Mana coba buktiin !"

"Ilaang waktu gue kalah lawan Dickade dulu !"

"Alaaaah alesaaan, jomblo mah jomblo ajaaa !"

"Gue punya istrii duluuu !"

"Tetep gak percaya !"

"Anak muda sialaaaan !"

Perdebatan terus terjadi antara Kelis dengan Danty dan hanya untuk memperdebatkan status Kelis atau Mahmdu sudah pernah beristri atau jomblo abadi sampai saat ini.

"Di KTP gue, statusnya menikah !"

"Mana coba liat !"

"Susaaaah gue kan lagi pake armor !"

"Apa gue bilang, lo jomblo abadi ! Weeeeeeek !"

"Si.. Siaaaaaal !"

"Ummm. Sori ganggu, apa pertempuran kita bisa dilanjutkan Prof?" Potong Dicka.

"Oke ! Akan gue buktikan kekuatan gue yang sesungguhnya, dan akan gue buktikan pada kalian kalo gue udah punya istri dulu !"

Kelis mengambil ancang-ancang dan dengan sekejap berdiri dihadapan Sagito yang masih terkapar. Sagito kaget dia pura-pura jadi polisi tidur, tapi gagal. Kelis mencekek dia dan mengangkatnya.

"Kematian yang pertama akan dimulai dari lo Sagito, karna lo jadiin orang tolol kayak Dicka menjadi rider !"

"Gu.. Gue gak takut sama sekali sama lo Mahmud !" Jawab Sagito sambil mencoba melepaskan cekekan Kelis.

"Kelis ! Lawan lo adalah gue, kesini lo pengecut !" Teriak Dicka.

"Tentu Dicka, gue akan bunuh lo setelah gue basmi orang ini." Jawab Kelis sambil menoleh kebelakang.

"Dicka ! Lakukan sesuatu, tolong Sagito !" Teriak Danty.

"Yes.. Siap komandan !"

Dicka berlari untuk menyelamatkan Sagito, namun baru setengah jarak, Kelis sudah bersiap membunuh Sagito dengan pukulan yang berapi.. Sagito pun terjatuh dan terpental jauh.. Pukulan api itu tepat mengenai dadanya, sehingga menyebabkan keretakan pada armornya.

"Sagitooo ! ! !" Teriak Dicka.

Dicka dan Danty pun menghampiri Sagito yang terkapar tak sadarkan diri setelah terkena serangan hebat Kelis.

"Yo, lo gak apa-apa kan?" Tanya Dicka kepada Sagito.

"Hahaha. Uhuk. Uhuk (ceritanya suara batuk) Iyaa, gue gak apa apa Dick, lo gak usah khawatir" Jawab Sagito terbata-bata.

"Bagus, gue akan balesin serangan Kelis tadi, lo disini aja. Yang, lo jaga si Sagito, gue mau lanjutin lawan Kelis."

"Okee, hati-hati yaa."

"Bentar Dick, lo gak bisa nyerang dia, clock up itu gak ampuh lawan Kelis."

"Jadi gue harus gimana ini Ji?''

"Pake insting lo buat lawan dia"

"Insting gimana maksudnya?"

"Rasain gerakan dia, kalo lo liat gerakan dia pake mata, dia bakalan bergerak dengan cepet"

"Panji.. terima kasih sarannya, lo emang temen gue, tapi, gue kagak ngerti maksudnya gimana"

"Oh Tuhan.." Sagito alias Panji mulai pasrah.

"Udah, lo tenang aja, gue tau cara lawan si Kelis." Dicka meyakinkan Sagito.

"Semangaaaaat Yang !" Support Danty.

"Okeeh !"

"Mau sampe kapan kalian tahlilan disitu?!" Teriak Kelis.

"KAMPRET ! Gue belom mati Mahmud !" Teriak Sagito protes.

"Kelis.. Gue sekarang udah tau gimana cara lawan kecepatan lo. Hahaha. Setelah ini lo akan kembali keliatan kayak kura-kura lawan kelinci !" Teriak Dicka pede.

"Mu.. Mustahil apa bener dia tau cara menghentikan gue?" Kelis bertanya pada dirinya sendiri.

"Bersiaplaah !"

Dicka mulai berjalan mendekati Kelis, sementara Kelis masih berdiri bingung dan bertanya-tanya dalam hatinya, seperti apa cara Dicka menghentikan kecepatan dia, Kelis tampak cemas, dan Dicka tampak pede, dan bersambung dulu yaaaa...

-bersambung-


FYI : Cerita Kamen Rider Dickade akan berakhir di episode 10. Bagaimana cara Dicka mengalahkan kekuatan Kelis? Apakah bumi bisa kembali damai? Apakah Kelis beneran pernah punya istri? Well find the answer on the last episode... HENSHIN ! CLOCK UP !



Kamis, 03 Maret 2011

THE 'HEART ' LOCKER ! (part.1)

"Kesibukan bertempur terkadang ampuh,
dan menjadikan ketagihan yang mematikan
...Karena perang seperti...
Cinta terlarang !"

Jeng.Jeng.Jeng.Jeng !

Seekor robot kucing mulai memantau sepanjang jalan, dan mulai mendeteksi dimana letak bom berada. Menyusuri jalan berdebu dengan radar dan dikendalikan dari jarak jauh oleh pasukan elit penjinak bom. Sebentar, kenapa robot kucing itu berhenti ditengah perjalanan?

"Sit ! (bahasa inggris gagal, maksudnya mau bilang shit !) kenapa robotnya gak mau jalan? Ada apa kelabang 1?" Tanya sang komandan kepada 1 prajurit yang mengendalikan sang robot kucing.

"Dem (bahasa inggris gagal, maksudnya mau bilang damn !) ada yang aneh didepan sana kapten, sehingga membuat si Katty (nama robot kucing) gak mau jalan." Lapor si kelabang 1 kepada kapten.

"Kera Tungpey, coba liat dengan kekeran sniper (okeh ini bahasa kampung) ada apa didepan sana?" Perintah sang Kapten lagi.

"Baik keptein (sok barat) !"

Prajurit Kera Tungpey mengeker (narator ketularan bahasa kampung) dari snipernya dan tak lama mendapati sesuatu yang membuat si Katty gak bisa jalan menuju tempat yang diduga tersimpan bom.

"Lapor keiptein, saya berhasil mendapatkan gambar, ternyata didepan banyak gerombolan kucing garong, itu mungkin yang membuat si Katty gak mau jalan" Laporan dari Kera Tungpey.

"Ada berapa kucing garongnya?" Tanya sang kapten.

"1,2,3 ada 9 keiptein !"

"Gawat ! Kelabang 1, Tarik mundur si Katty, gue gak rela si Katty di gangbang !"

"SIAP KAPTEN !"

Okee, mulai ngaco, ada robot kucing betina yang takut di gangbang sama 9 kucing garong, jadi alhasil robot kucing itu ditarik mundur oleh Kelabang 1, untuk kembali ke mobil, daerah aman dalam radius 45 meter dari jarak bom.

"Gue akan lakukan ini sendiri !" Kata sang Kapten.

"Baik kapten, ini peralatan kapten" Seru Kera Tungpey sambil menyerahkan peralatan yang diperlukan, seperti baju tebal, dan helm KYT yang ber-SNI.

Sang Kapten pun yang sudah terlindungi oleh peralatan keamanan mulai berjalan memasuki daerah rawan tersebut. Dia menemukan beberapa kabel mencurigakan warna kabelnya hitam berenda-renda. Ups maaf, itu tali beha ternyata. Sang kapten melanjutkan perjalanan, dan sudah berada di zona lingkaran bom. Dia meneliti sekeliling, dan mencurigai sebuah bungkusan karung. Dia membukanya dengan perlahan, dan ternyata itu memang sebuah bom. Bentuknya panjang, dan ada sumbunya, sebentar, itu bom atau petasan teko? Pokoknya begitulah, saya narator baru, harap maklum.

"kapten disini melapor, saya menemukan bom berbentuk petasan, atau bisa juga dibilang petasan berbentuk bom, dan saya akan coba menjinakkannya"

"Hati-hati kapten !" Jawab sang anak buah.

"Easy... Gue udah mahir sama yang beginian !"

Sang kapten pun mulai mulai dipusingkan dengan sumbu yang warna-warni seperti pelangi alangkah indahmu, bentuknya emang kayak petasan, tapi sumbunya banyak, silahkan dibayangin sendiri kayak apa bentuknya, sekali lagi saya adalah narator baru.

"Hmmm coba kita liat, ada banyak warna disini, gue paling benci warna abu-abu, jadi gue potong yang ini aja !" Kata sang kapten bicara pada dirinya sendiri.

Dan kabel abu-abu pun telah dipotong, gak ada efek ledakan yang harus ditakuti. Sang kapten pun melepaskan helm dan mulai menyalakan rokok. Para anak buahnya teriak dari kejauhan.

"KAPTEN, JANGAN NYALAKAN ROKOK, NANTI MELEDAK !" Peringatan dari sang anak buah.

"SELOOOW BOY, UDAH SELESAI, UDAH GUE JINAKIN NIH BOM !" Balas Sang Kapten.

"OOOOOOOOOOOOOOOOOHHHHHHH ! ! !" Bales para anak buah berbarengan.

"Hahaha yang kayak gini mah kecil, nih gue bakar yang warna merah." Kata sang kapten pada diri sendiri.

Sumbu warna merah dibakar pake rokok, dan gak terjadi ledakan. Apapun. Mission Complete ! Sang Kapten pun berjalan menuju mobil dan anak buahnya, tiba-tiba dia terjatuh karena kakinya tersangkut benang. Sang Kapten yang kesal dengan adanya benang ditengah jalan yang bikin ke-cool-an dia ilang akhirnya bakar benang itu dengan korek apinya. Tiba-tiba...

"BOOOOOOOM"

Sang kapten tiba-tiba meledak aja gituloh. Tubuhnya terpental puluhan meter. Anak buahnya terperanga, masih syok dan gak percaya ternyata sang kapten terkena bom. Ternyata benang panjang yang nyangkut dikaki Sang Kapten itu adalah sumbu yang sebenarnya. Sumbunya dibuat panjang supaya lepas dari dugaan para penjinak bom.

"KAAAAPTEEEEEEEEENNN ! ! !" Teriak para anak buah lari berbarengan menghampiri tubuh sang kapten yang tak berdaya, tapi masih idup. Sebut saja setengah hidup.

"Uhuk..Uhuk.. Haaah, 10 taun menjinakkan bom, tapi gagal hari ini.. Uhuk..Uhuk.." Kata sang kapten terbata-bata kepada anak buah yang mengelilinginya.

"Sabar kapten, ambulan akan datang sebentar lagi" Seru seorang anak buah.

"Percuma.. Uhuk..Uhuk.. Ini adalah luka yang parah.. Team.. Berjanjilah padaku.. Kalian harus selalu kompak walau aku sudah tidak ada lagi." Kata sang kapten menyayat hati para anak buah. Sehingga mereka tak kuasa menahan air mata.

"Baik Kapten kami berjanji akan selalu kompak setia setiap saat" Jawab Kelabang 1.

"Baguus.. Kera Tungpey alias Tarjo, aku titipkan team ini padamu.. Uhuk..Uhuk.."

"Ba..Baik Kapten.." Jawab Kera Tungpey sambil menangis.

"Dan.. 1.. Lagi Kera tungpey.."

"Apa itu kapten?"

"Maaf saya menghamili istri anda, selamat tinggal dunia, salam untuk istrimu !" Pesan terakhir Kapten.

Keadaan yang tadinya mengharukan berubah jadi datar, semua team shock, dan menelantarkan jasad sang Kapten sendirian.

"Udah tinggalin aje tuh mayatnye, kapten idiot !"

"Iyaa, gue kira doi bijaksana, gak taunya bejat, sialan !"

Team kembali ke basecamp.. Dan menganggur 2 hari sambil menunggu penjinak bom yang baru. Hingga tiba harinya, sang penjinak bom yang baru tiba dibasecamp.

"Jadi elu yang namanya Sendoh?" Tanya Kera Tungpey alias Tarjo.

"I.. Iyaa saya Sendoh.."

"Kalo begitu selamat datang di basecamp "Jomblovictory"

"Terima kasih yaa, siapa namamu?"

"Gue, Kera Tungpey kalo lagi tugas, dan Tarjo kalo nama asli gue."

"Oooh, saya Sendoh Kasukabe"

"Lo yang direkomendasiin dari negara buat jinakin bom ya?"

"Iyaaa benar."

"Udah berapa taun jinakin bom?"

"Baru 4 bulan kok"

"APA ?! ! ! SINTING ! Tapi berhasil semua?"

"Iyaaa, soalnya kalo meledak saya udah gak disini sekarang"

"O..Okee, gue percaya pilihan dari negara pasti orang-orang yang tepat, selamat bergabung sekali lagi, gue kapten team ini, santai ajalaaah ya gak usah terlalu kaku."

"Oooh, baik kapten, mohon kerja samanya, boleh saya izin sebentar mau nelfon?"

"Nelfon pacar?Baru juga sampe udah kangen.Hahahaha"

"Bukan kapten, mau nelfon mamah, katanya kalo saya udah sampe harus laporan"

"APAAA?! O..Okeh silahkan gue mau balik kekamar dulu"

Tarjo gak balik kekamar, dia nguping dari balik dinding percakapan Sendoh dengan mamahnya di telfon. Karna dia sangat penasaran, dan baru nemuin yang kayak gini.

(PS : Dialog dibawah ini adalah percakapan lewat telfon.)

"Maah, ini aku, aku udah sampe mah"

"Oooooh ya ampuuun anakku bagus kalo kamu udah sampe nak, gimana tadi dipesawatnya?"

"Lumayan pegel mah, udah gitu kaca jendelanya gak boleh dibuka jadi gak bebas liat kebawah"

(Pikiran Tarjo : laaah bego, lu kata ini angkot?!)

"Oooh, iya kadang emang banyak manusia yang pelit nak, kamu jangan jadi seperti itu ya? Kapan kamu mulai tugas?"

"Gak tau nih mah, belom ada panggilan tugas, mungkin mulai besok. Tiger sama Lion udah mamah kasih makan belum mah?"

(Pikiran Tarjo : Oh okee, gila nih anak, peliharaannya ngeri juga, nilai plus lah)

"Udaaah nak, kamu tenang aja udah mamah kasih makan kok."

"Mamah kasih makan kuwaci atau wortel mah?"

(Pikiran Tarjo : Hah? Ada yang salah nih, macan ama singa makan kuwaci?)

"Kuwaci nak, agak banyak kok"

"Makasih ya maah, aku gak mau 2 hamster kesayangan aku itu mati,mah udah dulu ya mah, aku mau mandi, gerah disini, daah mamaaah."

"Iyaa naak, yaudah hati-hati disana ya sayang, salam peluk dari mamah. Dadaaah"

(Pikiran Tarjo : Kiamat makin dekat, bahkan dalam hitungan hari dimulai besok !)

Ketika Sendoh mau keluar ambil anduk, dia melihat Tarjo yang sedang bersujud pasrah.

"Loh kapten, masih disini?"

-bersambung-

My Blog List

Recent Posts

Recent Comments