Sabtu, 30 Oktober 2010

KAMEN RIDER DICKADE ! (eps 4)

Sebelumnya di Kamen Rider Dickade :

Dickade jatuh terpental akibat pukulan dari Apoy..Dia bangkit dan jongkok sambil megangin pipinya..

Dickade : Ciiih,cuma segitu aja kekuatan lo poy?Gak terasaa meeen... *kata Dickade menggebu-gebu dan tentu aja sambil keluar aer mata.
Dickade : Gue sebagai keturunan Kamen Rider Legendaris Dickade,dan dengan kekuatan yang seadanya,akan menghukummu,Terima ini pengamen jalanan..
Dickade : Rider...Kick... ! ! ! HEAAAAAAAAA ! ! !

Apoy : AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA MAMAAAAAAAAAAAA ! ! ! !

*Jegeeeeerrrr
Dickade : Alhamdulillaaah kaki gue gak kebakaar.

Prof.Mahmud : Dickade..Hidup kembali..Ini sepertinya akan menarik..HAHAHAHAHAHAHA.
unknown : Saya siap melawannya Prof.
Prof.Mahmud : Tenaang, kita jangan terburu-buru,mereka akan menjadi budakku. HAHAHAHAHAHAHA
unknown : Baik Proof,sampai saatnya tiba,mereka akan bertekuk lutut.Hahahahaha.


**********

INCEPTION !

Kemaren adalah hari yang paling melelahkan buat Dicka, gimana enggak, orang yang tadinya gak tau, dan gak punya kekuatan apa-apa dipaksa harus berantem lawan pasukan-pasukan dari Prof.Mahmud.Untunglah dengan (sedikit) keberuntungan dia berhasil membinasakan Apoy sang rider yang hobi melakukan jurus gitar melayu pembunuh jiwa.

Ini terbukti,karna sampai detik ini juga,sore ini juga Dicka belom bangun dari tidurnya,dia memang punya keahlian menyamarkan antara tidur dengan pingsan. Panji sang kamen rider Sagito pun gak muncul hari ini. Hari ini bumi sepertinya damai gak rusuh kayak kemaren, seharian para anggota Prof.Mahmud terus mencari manusia untuk dijadikan budak.

Jam menunjukkan pukul 8 malam dan jagoan kita masih anteng dengan mulut terbuka, mengorok, dan tertidur. Ada sesuatu yang membuatnya tertidur terlalu lama, dia merasakan mimpi yang sangat aneh, bukan, bukan mimpi porno, ini beda, dia merasakan adanya sesosok Rider lain dimimpinya.

"Temuin gue dan lawan gue dialam mimpi, DICKADE !"


Kata Rider asing itu didalam mimpi Dicka.Hal itu bikin Dicka shock, lalu terbangun dari mimpinya.. Dia bengong sebentar, lalu melengos kekamar mandi buat pipis. Tidur 21 JAM, oke ulangi, TIDUR 21 JAM bikin kantung kemih Dicka berkerja lebih cepat, simplenya dia bangun karna kebelet pipis. 

Sambil pipis, dan sambil merem, otaknya seolah-olah ditarik buat mikir, apa maksud dari mimpi dia tadi. Siapa Rider tadi? kenapa bisa masuk kemimpi dia, kenapa harus dengan background api dibelakangnya? Apa dia gak kepanasan? Sejak kapan dia ada disana? Dan kapan Dian Sastro cerai?

"Ah bodo amat ah,namanya juga mimpi" Katanya dalam hati.

Selesai pipis dicka kembali kekamarnya, dia ngecek sms dan ada 5 sms lalu 30 panggilan.tak terjawab. Dia buka sms pertama, itu sms dari Danty jam 5 subuh, isinya "Pagi pahlawanku, banguuuun, solat subuh yaaa" Sms kedua masih dari Danty itu sms jam 6 pagi isinya "Yank, kamu belom bangun jugaaa? Pasti masih capek yaa :)" Sms ketiga dari operator tentang perpanjangan nada sambung lagu Sheila on 7 - Hari Bersamanya. Sms keempat dari Danty lagi itu sms jam 8 "Yank, gue mau nemenin nyokap kepasar beli cabe, lo jadi nitip obat diare gak?" Sms terakhir masih sms dari Danty itu sms jam 5 sore isinya " WOOOOYYY LO MOLOR APE PINGSAN ! ! ! BANGUUUUUNNN OBAT DIARE LO GUE TITIP SAMA IBU ! ! ! KEBO DASAR LO ! ! !" Baca sms terakhir dicka diem, pucat pasi. Lalu dia coba buka panggilan tak terjawab,dan yak semuanya dari Danty. Dicka sadar, jiwanya dalam bahaya. baru kali ini dalam hidupnya Dicka mengharapkan mati terbunuh dalam pertarungan kemaren lawan Apoy. 

Bagi Dicka amarah dari Danty bisa lebih berbahaya daripada berantem lawan 10 Rider terkuat sekalipun. Dia harus berfikir gimana cara redain amarah dari Danty, badannya rebahan, matanya menatap asbes, dia mulai berfikir, dan tertidur (lagi)
"Gue akan bunuh lo di alam mimpi, DICKADE ! ! !"


Lagi-lagi Dicka dihantui Rider itu dalam mimpinya, Dicka terbangun dan udah pagi lagi. Untuk kali ini dia mulai serius memikirkan sosok Rider itu, dia harus coba cari tau apa maksudnya semua ini. Nyokap ngetok pintu kamar, dan bilang ada Danty sama cowok lain mau ketemu sama dia. Dicka mempersilahkan Danty sama cowok lain itu masuk kekamarnya, ternyata cowok lain itu adalah Panji si kamen rider Sagito. Danty keluar kamar buat ngambilin mereka minum, sementara Dicka mulai cerita tentang mimpinya ke Panji.

"Iya, jadi dari kemaren gue dihantui sama sosok rider aneh yang dikelilingin api gitu ji, topengnya kayak wajan tapi, dia bilang mau bunuh gue dimimpi, nah itu apa maksudnya ya ji?" kata Dicka.

"Menurut info yang gue baca dari google, dia itu rider yang paling kuat dialam mimpi dick,jadi konon katanya dulu ada salah satu rider yang mati secara mnegenaskan karna pas dia lagi tidur, dia bantai didalam mimpi, katanya juga kekuatan si rider itu sama sekali gak bisa digunain dimimpinya" Panji coba memperjelas.

"Itu nyata?Beneran terjadi?" Tanya Danty sambil naro sirop yang dia bikin di meja belajar.

"Yap,katanya sih dia dulu baik, tapi otaknya dicuci sama Kamen Rider Kelis, jadinya jahat deh" Kata Panji.

"Dicuci pake apa ji?" Tanya Danty, polos.

"Wah gak tau juga, coba tanya Dicka, dia nyium aroma terapi gak dari rider itu dimimpinya" Jawab Panji santai.

"OKE GUYS ! Bikin tim sama kalian adalah jalan yang salah ternyata !" Sambung dicka, kesel.

"Yaelaah Yank, gue cuma bercanda tauu. Terus-terus apa hubungannya sama Dicka ji?"

"Sejauh ini jawabannya simple, dia mau bunuh generasi dari Kamen Rider Dickade *sluuurrrp" Jawab Panji sambil minum sirop.

"Apa ada cara buat ngalahin dia lagi, sama kayak Dicka ngalahin Rider Melayu itu ji?" Tanya Danty.

"Ada, lo pernah nonton Nightmare on Elm Street gak? Jadi gini caranya, kita harus bawa dia kealam nyata buat dikalahin, soalnya sekuat apapun kekuatan gue atau Dickade, gak akan berguna kalo lawan dia dialam mimpi, karna itu dunia dia. Cuma ada satu yang jadi masalah, dia ada di tingkatan mimpi ke - 2." Jawab Panji.

"Maksudnya?" Tanya Dicka gak ngerti.

"Bakalan susah jelasin ke elonya dick, intinya aja gini, lo harus tidur, terus kan lo mimpi, nah pas lo mimpi lo harus tidur lagi buat bisa ketemu dia, intinya mimpi dari alam mimpi lo." Jelas Panji.

"INSEXTION ! ! !" kata Dicka.

"INCEPTION, TOLOL ! ! !" Sambung Panji.

"Wow, berarti keren dong ya? kapan yank lo mau lawan dia? Gue mau nontoooon" Seru Danty histeris.

"KEPALAMU ! Ini tarohannya nyawa tau !" Sambung Dicka, kesel.

"Yap kalo sampe lo kalah atau mati, lo bakalan lenyap dari dunia ini dick, makanya sebelum lawan dia, lo harus ngeset dulu background mimpi tingkat satu lo kayak gimana, karna mimpi tingkat ke - 2 itu dunia dia, lo harus tarik dia ke mimpi tingkat -1 yang udah lo set, maka kekuatan dia bakalan berkurang, dan dengan mudah lo bisa narik dia kedunia nyata buat dikalahin." Jelas Panji.

"Gue ada ide yang lebih brilian, gimana kalo kita buang sabuk ini kekali lagi, dan kita bubarin tim ini, gue masih mau idup panjang men" Seru Dicka.

"GOBLOK ! Nasib dunia ini ada ditangan kita, masa gini aja lo nyerah, gimana kalo nanti lawan Prof. Mahmud? Ini masih anak buah dia loooh." Kata panji mencoba meyakinkan Dicka. "Udah tenang aja, lo gak akan kenapa-napa percaya sama gue deeh."

"Oke, gue akan ambil resiko ini, kalo gue bisa ngalahin Prof.Mahmud berarti gue bisa disebut sebagai pahlawan.MHAHAHAHAHAHA"

"Betul yank,kalo lo bisa ngalahin Prof.Mahmud, berarti gue bisa disebut sebagai pacarnya pahlawan.MHAHAHAHHAAHHA"

"Tuhan dosa apa bumi ini, sampai harus mereka terlibat mengalahkan Prof.Mahmud,apakah pilihan saya benar meminta pertolongan pada mereka berdua..Oh bumiku sayang,oh bumiku malang.

Selesai rapat pagi itu, mereka memutuskan untuk memulai pertempuran 3 hari lagi, sambil menunggu sakit diare Dicka sembuh dan jerawat di pipi Danty ilang (gue juga gak tau hubungannya apa) 

Setelah 3 hari, mereka bertemu kembali dirumah Danty, kebetulan rumahnya kosong, bokap nyokapnya lagi pulang kampung ke Pandeglang menghadiri pemotongan pita untuk gedung baru DPRD disana. 

"Oke dick, gimana lo udah siap? Udah mikirin background apa buat mimpi tingkat - 1 lo?" tanya Panji.

"Udah,selooow" Jawab Dicka santai.

"Sip, jadi gini, Gue bakalan kasih lo alat ini buat bisa mantau mimpi lo dari laptop gue" kata Panji sambil menyerahkan alat seperti penutup mata.


"Wow darimane lo punya barang beginian? Keren nih buat jalan-jalan kepantai" Kata Dicka, takjub.
"Atau buat dijual lagi Yank" Sambung Danty, menggebu-gebu.

"Cepat pake dan tutup mulut kalian !" Seru Panji, emosi.

Dicka memakai kacamatanya dan dengan sekejap dia pun tertidur. Sementara Panji sama Danty memantaunya dari laptop. Layar pada laptop masih gelap dan belum menunjukkan apa-apa. Panji mulai khawatir, jangan-jangan Dicka sama sekali gak menyiapkan background buat mimpi ke -1 dia. Ini bahaya, karna Dicka bisa mati terbunuh di dunia Rider misterius itu. Namun selang 3 menit layar mulai menunjukkan titik terang, rupanya kali ini Dicka gak ngawur, dia bener- bener udah siap. Tapi apa yang terjadi?

"APA-APAAAN NIH?! KOK ADA MIYABI? ADA SORA AOI, ADA MEGAN FOX MAKE BIKINI?! " Teriak Panji, shock.

"ANAK TOLOL ITU, JANGAN-JANGAN DIA NGESET BACKGROUND MIMPINYA MIMPI BASAH ! DASAR IDIOOOOT ! ! !" Teriak Danty, menggelegar !

"Dick, Dicka, kenapa lo ngeset yang kayak beginian?" Tanya Panji menggunakan sebuah headphone yang terhubung langsung sama Dicka dialam mimpi ke -1 nya.

"Sori, ji kalo udah bikin lo terkesan, cuma ini yang bisa gue buat, tapi thanks yaa" Jawab dicka santai.

Danty narik headphone Panji, dan langsung maki-maki pacarnya yang lebih mengutamakan otak cabulnya ketimbang berantem !

"Lo pulang, GUE PATAHIN LEHER LO YANK !"

"Udah gak ada waktu, lebih baik ikhlasin dia buat mati disana, heran gue, otaknya gak berkembang dari kemaren. Dicka, cepet pergi kealam mimpi ke - 2, udah ada rider misterius itu disana." kata Panji.

"Okee, bentar. Gue mau pamitan sama Sora Aoi dulu."

"CEPETAAAAAAAAN DICKAAA ! ! ! ! " Teriak Danty !

"I..iyaaa Yank, siap. Ini langsung mau tidur kok"

Dicka memejamkan matanya dan dia pun mengalami perjalanan menuju alam mimpi ke -2, dimana sang rider misterius itu sudah menunggunya. Begitu dia sampai, dunia di alam mimpi ini sangat gelap, hanya ada bangunan tua yang dikelilingi api, persis seperti penampakkan sosok rider itu dimimpi - mimpi Dicka. Dicka mengecek sekeliling bangunan tua itu, lalu tiba- tiba ada suara jejak kaki yang mendekat kearahnya.

"Finally, lo dateng juga Dickade.Welcome to Outworld" kata sosok Rider misterius itu.


"Hahaha, lo salah, sebenernya gue gak pernah mau ketempat kayak gini, cuma karna terpaksa aja makanya gue dateng." Jawab Dicka.

"Terserahlah, lo udah dateng kesini, maka lo gak akan bisa keluar dari sini, cuma ada 2  cara buat jalan keluar, pertama lo harus ikut jadi budak Prof. Mahmud. Kedua, lo harus bisa ngalahin gue.

"Gue lebih tertarik pilihan yang kedua, karna kata Sagito, jadi budak Prof.Mahmud itu gak digaji."

"HAHAHAHAHA, Kalo gitu lo akan mati mengenaskan ditempat ini Dickade."

"Dan lo akan mati menggemaskan rider wajan bekas."

"HENSHIN ! ! !"


"HAHAHAHAHAHAHA liat wujud lo Dickade, itu wujud lo aneh, Dickade yang gue kenal wujudnya berwarna item dan gagah.HAHAHAHAHAHAHA"

"Loh kenapa gue jadi kayak gini, kenapa warna jubah gue putih? Panji, ada apa ini? Kok wujud gue kayak anak kumbang baru netes gini?!"

Panji mulai cemas dari balik laptopnya, dia heran dengan wujud Dickade yang gak biasanya, seingat dia dulu sebelum Dickade tewas, dia berwujud seperti ini, dengan kata lain, ini adalah wujud terlemah dari Dickade. Apakah ini pertanda buruk untuk Dicka?



-bersambung-

My Blog List

Recent Posts

Recent Comments